BeritaHOT -- Manuver kader Partai Golkar di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang dituding sebagai bagian dari strategi mengamankan kasus yang membelit Ketua DPR Setya Novanto, membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengungkapkan kekesalannya. Saat ini semua mata tertuju pada kejelasan proses sidang etik di MKD. Semua pihak menyerahkan penyelesaian kasus ini pada lembaga etik dewan.
Wapres JK menuturkan, Setya Novanto bisa tetap melenggang bebas dari hukuman jika MKD masuk angin. Apalagi jika ada upaya-upaya Partai Golkar menyelamatkannya. Jika ada strategi semacam itu, JK melihat Golkar tak pantas lagi menggunakan slogan sebagai suara rakyat.
Dalam pandangan Jusuf Kalla, ini merupakan saat yang tepat bagi Golkar untuk membuktikan slogan Suara Rakyat adalah Suara Golkar. Caranya dengan tidak membiarkan perkara pemerasan ini melenggang lolos di MKD.
"Orang bilang Golkar, saya jamin Golkar akan tetap mengatakan suara rakyat suara Golkar. Jadi kalau Golkar menghentikan ini (Pencatutan nama Presiden dan Wapres), berhenti pakai suara rakyat suara Golkar," tegas JK saat berpidato dalam forum Indonesia Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (1/12).
JK menegaskan, rakyat menghendaki semua persoalan korupsi dan penyalahgunaan wewenang diselesaikan secara tuntas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar